Keterangan Gambar : Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) memimpin rapat pencegahan dan penanganan dampak banjir di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (8/1/2020). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/pras.
Jakarta (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan, seluruj banjir di Jakarta sudah surut, namun sebanyak 666 warga masih bertahan di pengungsian.
Menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta yang diterima di Jakarta, Rabu, disebutkan pengungsi masih berada di Jakarta Barat sebanyak 602 jiwa yang terpusat di Kelurahan Semanan, Kalideres.
Sementara pengungsi yang berada di Jakarta Timur berjumlah 64 jiwa yang terpusat di Kecamatan Kramat Jati. Data tersebut terhimpun hingga tingkat kelurahan pada pukul 06.00 WIB.
"Sudah tidak ada banjir, tapi masih ada pengungsi karena rumahnya masih dibersihkan," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta M. Ridwan.
Khususnya di wilayah Semanan, genangan banjir di kawasan RT 01 RW 1, kurang lebih terdapat genangan sekitar 10-20 cm masih ada pada Selasa (7/1).
Namun meski banjir sudah surut total, warga masih memilih untuk mengungsi dikarenakan rumahnya belum bersih dan layak untuk dihuni kembali pascabanjir.
"Kalau pagi, mereka kembali lagi ke rumah masing-masing, karena rumahnya belum bersih. Sehingga kalai malam kebanyakan kembali tidur di tempat penampungan," kata Ridwan.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2020
Sumber Berita : https://www.antaranews.com